![]() |
jasagambarimbku |
Taman adalah bagian tak terpisahkan dari rumah, yang berfungsi sebagai pemurni udara bagi penghuni rumah. Ada berbagai bentuk spesies tanaman di paru-paru rumah, mulai bunga yang tak pernah gugur sampai tanaman merambat. Semuanya berperan membentuk penampakan rumah yang berseri dan cantik.
Jika memiliki taman
yang luas, tidak ada salahnya melengkapi taman dengan rumah kebun. Selain
digunakan untuk menyimpan peralatan berkebun, rumah kebun juga bisa dipakai
untuk melepas penat dan relaksasi tanpa pergi jauh dari rumah. Saat cuaca
sedang panas, kita bisa mendinginkan diri di rumah kebun. Menarik bukan?
Membangun
rumah kebun pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan membangun rumah standar.
Meski demikian kita tetap perlu memperhitungkan area rumah kebun, termasuk
bentuk, atap dan gaya rumah kebun itu sendiri. Jangan sampai rumah kebun tampak
terlalu dominan sehingga keindahan taman malah jadi tak terlihat. Singkat kata,
beginilah cara membangun rumah kebun.
1.
Memilih bentuk rumah kebun
Sebelum
merancang atau membangun rumah kebun, kita perlu menentukan apa gaya bangunan
yang akan kita terapkan. Gaya rumah kebun yang paling banyak digunakan adalah:
1. Gaya kontemporer
Pada gaya ini,
kontras kaca jendela menjadi fokus utama. Tujuannya adalah menciptakan struktur
bangunan yang serasi dengan sekitarnya dan dapat menikmati pemandangan indah
saat berada di dalamnya. Rumah kebun dilengkapi teras yang mengelilingi rumah
untuk menikmati suasana taman dari segala sudut.
2.Gaya klasik
Rumah kebun gaya
klasik bisa terlihat dari bentuk atap dan dindingnya yang melingkar. Keuntungan
menggunakan gaya ini adalah daun kering dan air hujan akan langsung jatuh ke
tanah dan tidak tertahan di atap.
2.
Mengikuti situasi sekitar
Salah
satu hal penting dalam proyek pembangunan rumah adalah dipenuhinya Izin
Mendirikan Bangunan (IMB). Pemberitahuan kepada tetangga sekitar juga diperlukan
agar Anda tidak digunjingkan orang sebagai tetangga yang tidak peka di kemudian
hari. Desainer dan para pekerja sebaiknya bersertifikat dan direkomendasikan
oleh mereka yang pernah menggunakan jasanya.
Rumah kebun sebaiknya
didesain sederhana mungkin untuk memudahkan perawatan. Namun bahan bangunan dan
atapnya harus berkualitas. Jika ingin mempunyai rumah kebun, ada baiknya Anda
menyiapkan suasana taman terlebih dahulu. Pilih tanaman yang mudah perawatannya
dan rimbun. Rumah kebun yang ada di bawah pepohonan adalah tempat bersantai
favorit segala usia, terutama para lanjut usia.
3.
Tidak lebih dari 2,5 meter
Desain
rumah kebun harus memperhatikan beberapa aspek. Puncak atap rumah kebun
sebaiknya tidak lebih dari 2,5 meter. Atap rumah kebun yang terlalu tinggi akan
membuatnya tampak kurang proporsional dan tampak sama dominan seperti rumah
utama. Keindahan taman Anda juga kurang kelihatan. Semua bagian rumah kebun
sebaiknya dibangun seksama dan kokoh.
Kalau Anda ingin
mendirikan rumah kebun atau pondok kayu di tengah hutan, pastikan Anda memiliki
izin dari pihak berwenang. Apalagi jika lokasi itu adalah kawasan konservasi
alam atau taman nasional.
4.
Menyatu dengan alam
Bila
ingin rumah kebun yang tampil beda, pasang jendela dan pintu kaca di
sekelilingnya seperti gambar ini. Suasana di dalamnya akan lebih menenangkan
berkat udara yang mengalir dan cahaya. Pintu dan jendela kaca juga akan
memperlebar sudut pandang untuk menikmati keindahan taman. Penataan furnitur
dalam rumah kebun juga harus diperhatikan agar ruangan tidak terasa sempit.
Rumah kebun pada gambar ini didirikan di tengah kebun buah-buahan.
5.
Menciptakan titik untuk bersantai
Tujuan
didirikannya rumah kebun adalah membuat tempat nyaman untuk menikmati keindahan
di sekitar. Ciptakan satu titik atau ruang di taman yang serasi dengan rumah
kebun. Area taman di sekitar rumah kebun bisa dipercantik dengan rumput dan
lebih banyak tanaman bunga atau tanaman hias lainnya. Rumah kebun pada contoh
ini didirikan di halaman belakang rumah.
6.
Atur tanaman
Tanaman
hias di sekitar sebaiknya ditata agar serasi dengan rumah kebun. Misalnya,
meletakkan bunga dalam pot berwarna cerah seperti pada gambar. Lalu potongan kayu
kecil-kecil sisa bahan bangunandisebar di dekat pagar sebagai
pengganti batu-batu kecil. Warna bunga harus serasi dengan teras dan pagar agar
suasana lebih asri. Pohon besar dan sedang ditanam di sekitar rumah dengan
jarak tertentu. Tujuannya agar bayangan pepohonan dapat menaungi rumah kebun.
Selain itu, rumah kebun harus aman dari dahan pohon yang jatuh akibat cuaca
buruk.
7.
Pemeliharaan secara berkala
Meski
tidak digunakan sebagai tempat tinggal, bukan berarti rumah kebun tidak perlu
dirawat dan dipelihara. Periksa secara rutin apakah ada atap yang bocor atau
cat dinding yang terkelupas. Lantai dibersihkan dari debu, sudut-sudut sebaiknya
bebas dari sarang laba-laba. Pangkas tanaman dan pohon di sekitar rumah secara
berkala agar kenampakan tetap proporsional. Dengan demikian rumah kebun tetap
nyaman sebagai tempat berisitirahat kapan pun Anda melangkahkan kaki ke
dalamnya,
No comments:
Post a Comment